MATARAKYAT-PALAEMBANG, Sosok Syaidina Ali, di Palembang tidak Asing lagi. Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang dan Kadispora ini adalah sosok pemimpin yang selalu membawa perubahan yg mendasar.
Keinginan dan komitmen kuat dari pribadi bersangkutan telah menjadikan Dinas Perhubungan Kota Palembang pada masanya terkenal dalam bidang penegakan hukum. Hal tersebut ditandai gebrakan penggunaan senpi dan sistem penggembokan kendaraan dalam hal penataan parkir pertama kali di Indonesia dan menjadi contoh terhadap beberapa kota besar di Indonesia.
Alumnus Cibitung Tahun 1985 adalah sosok yg dikenal tegas, disiplin dan penuh dedikasi ini sudah lahir dan tumbuh dalam pribadinya. ” Bang Syaidina Ali sangat disegani dan sangat disiplin sehingga adik adiknya saat itu betul betul sangat kagum akan ketegasn dan komitmen dengan apa yang dikatakannya. ujar Antoni Siahaan alumnus Cibitung 1986 yang saat ini menjabat Kadishub Provinsi Sumatera Utara.
Keprihatinan mendasar akan kondisi transportasi yang dialami kota Palembang saat ini membuat Syaidina Ali greget. “Coba bayangkan saat ini kota Palembang sudah berubah dan membangun infrastruktur transport seperti LRT, Trans Musi dan Jembatan 4 dan 5. Ini khan membutuhkan konsep dan penataan jelas.Perubahan akan dampak pembangunan tersebut harus mendapat respon lebih dini agar integrasi layanan kedepan sudah tertata, ujar Syaidina Ali saat ditemui di kediamannya.
Sebentar lagi Asean Games 2018 akan dihelat di Kota ini, kalau ini sampai tidak diantisipasi maka akan jadi apa kemacetan. lanjut syaidina.
Keinginan Syaidina maju murni ingin melakukan perubahan dan penataan di Bumi Sriwijaya ini. Keilmuan di bidang transportasi yg diterimanya di Akademi Ahli LLAJ tahun 1985 yg saat ini bernama Sekolah Tinggi Transportasi dan S2 Magister Ekonomi UNSRI 2003 yang saat ini konsen pada aspek keselamatan transportasi.
Sebagai Investigator Keselamatan sangat getol untuk melajukan perubahan. Bukan hanya tata kelolanya tapi terkait Sumber daya manusia juga menjadikan target kedepan.
“Saya ini alumni ALL, merasa prihatin saat ini banyak alumni tidak jelas statusnya, padahal mereka putra putri terbaik dididik untuk menata transportasi darat yang saat ini menjadi permasalahan di kota kota besar di Indonesia termasuk di Kota Palembang.
Olehnya keinginan ini maju kedepan kalau Allah SWT merestui, maka akan menghadirkan konsep integrasi pelayanan transportasi yang ditangani oleh tenaga tenaga yang handal, piawai, dan memiliki ilmu transportasi termasuk adik adik alumnus STTD, ujar Syaidini Ali saat menerima kunjungan beberapa kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Alumni Sekolah Tinggi Transportasi Darat di kedimannya dalam acara Silaturrahmi Alumni STTD.
Liputan : BN
Komentar